simbol

Photobucket

Labels

Pengikut

Pages

MALAS pangkal MISKIN

kita masih dalam usia produktif jadi Tekuni apa yang anda kerjakan dan bersifat sabar dalam pekerjaan. Jangan mudah menyerah, belajarlah dari kegagalan dan pengalaman.

aku terjebak pada kondisi yg nyaman, jd aku susah untuk keluar, pngne nyaman terus, dadine yah ora mikir, semangat2 terjebaklah pada kondisi yang susah-dan bingung biar hidup kita berkemabang, dan hidup kiat benar2 hidup, semoga kelak di hari tua kita bisa terjebak pada fase yg nyaman biar kita bisa menikmatinya amien.

Tak Perlu Takut Menikah sambil Kuliah


SEMARANG - Hampir di semua perguruan tinggi terdapat sejumlah mahasiswa yang sudah menikah. Ada yang kehidupan keluarganya merasa bahagia dengan kondisi serba berkecukupan ada pula yang masih pas-pasan dan bahkan serba kekurangan.

Uniknya beberapa mahasiswa yang sudah membangun kehidupan keluarga justru mengaku menjadi pendorong cepat lulus dengan nilai tinggi, meski ada pula yang sebaliknya. ''Mahasiswa tak perlu takut nikah, saya saat mahasiswa sudah nikah dan justru terpacu untuk cepat lulus tanpa mengenyampingkan kualitas nilai,'' kata salah satu peserta yang juga dosen Unnes dalam talk show ''Nikah Saat Kuliah dalam Perspektif Psikologi dan Ekonomi'' yang diadakan HIMA Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial Unnes, Sabtu lalu.

Menurutnya, DENGAN MENIKAH IA MENDAPAT DORONGAN BAIK PENDANAAN MAUPUN MORAL UNTUK MENGEJAR KUALITAS. ''Sekali lagi jangan takut nikah dan jangan takut punya anak, suami dan anak dorongan paling baik untuk maju'' ujarnya disambut gerr ratusan peserta yang sebagian besar mahasiswi di Gedung G 6 Lantai 3 Unnes Semarang.

Sementara itu, Dra Puji Rahardjo M Hum, pemerhati perempuan menjelaskan, secara material sebenarnya banyak mahasiswa yang belum siap untuk membangun rumah tangga. Namun, nyatanya tidak sedikit dari mereka yang memberanikan diri untuk menikah.

KEDER

''Banyak laki-laki keder atau merasa ragu-ragu jika wanita yang dicintainya memberi patokan target, khususnya target mapan baik secara fisik maupun psikis. Artinya, sebagian laki-laki terutama yang masih mahasiswa sebenarnya belum siap untuk melangsungkan pernikahan. YANG NAMANYA SIAP ITU BUKAN HANYA DALAM UCAPAN, TETAPI BENAR-BENAR SIAP SECARA FISIK DAN MENTAL."

Muhammad Fauzil Adhim SPsi, pakar psikologi UII yang menjadi tampil sebagai pembicara mengatakan, DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGI, MENIKAH SAAT KULIAH LEBIH BANYAK MEMILIKI NILAI POSITIF.

''Menikah dini itu memberi motivasi yang tinggi bagi seseorang untuk mengarungi kehidupan,'' jelasnya. DENGAN MENIKAH, SESEORANG DIPACU AGAR BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN MENGGUNAKAN POTENSI YANG DIMILIKI. IA JUGA DITUNTUT BERANI MENGHADAPI SEGALA PERSOALAN, MESKI YANG PALING BERAT SEKALIPUN. ''Makanya mahasiswa tidak perlu takut untuk nikah sambil kuliah''.

Sementara itu, Drs Agus Wahyuddin MSi kepala jurusan Ekonomi FIS Unnes menggarisbawahi ADA EMPAT MOTIVASI YANG HARUS DIMILIKI MAHASISWA BILA INGIN MENIKAH, YAITU:
- motivasi ekonomi
- motivasi sosial
- motivasi psikologi
- motivasi biologi

''Maksud motivasi sosial adalah mereka harus berani jujur bahwa ia sudah menikah, jangan merasa malu dan mengaku masih sendirian kepada mahasiswa lainnya''.

*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,

PROPOSAL NIKAH

Proposal Nikah
KADO BUAT YANG MAU DAN SIAP MENIKAH..BARAKALLAHU !! (By : 4121X13)


Latar Belakang

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga¡¨, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran

Dari Al Qur¡¦an dan Al Hadits :

1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
3. ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

Tujuan Pernikahan

1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Kesiapan Pribadi

1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ¡§Man Jadda Wa Jadda¡¨ (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
3. Termasuk tathhir (mensucikan diri).
4. Secara materi, Insya Allah siap. ¡§Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya¡¨ (Qs. At Thalaq (65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan

* Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
* Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
* Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
* Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
* Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :

* Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
* Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
* Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
* Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================

Maraji / Referensi :

1. Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
2. Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
3. Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
5. Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
6. Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
7. Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
8. Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
9. Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
10. Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.

Membangun Moral di abad Global

Membangun Moral di abad Global
Oleh : Khoirul Anwar


"if religion without morality lacks a solid earth to walk on, morality without religion lacks a wide heaven to breath in".(Jika agama tanpa moralitas, kekurangan tanah untuk berjalan diatasnya, jika moralitas tanpa agama, kekurangan surga langit untuk bernafas).

Kata-kata Prof. John Oman yang di kutip oleh Dr. Faisal Ismail diatas mengajak kepada kita untuk menilik kembali terhadap pandangan kita yang selama ini kita pegang khususnya dalam hal memperbincangkan dalam kemajuan suatu bangsa.Kemajuan suatu bangsa tak hanya di ukur melalui patokan kemajuan teknologinya dan GNP nya semata tetapi juga harus dilihat kelakuan masyarakatnya seperti yang tertulis dalam syairnya Ahmad Syangu, "sesungguhnya ini suatu bangsa terletak pada akhlaknya, jika akhlak mereka bejat hancurlah bangsa itu".

Kemajuan terknologi di segala bidang memang telah mempermudah kerja manusia tetapi jika tak ada control, kemajuan teknologi malah menyeret masyarakatnya kedalam berbagai jebakan krisis seperti krisis kejiwaan, krisis ekologi, krisis kejujuran dan masih banyak lagi. Dampaknya kini mulai muncul seperti kasus bunuh diri, membunuh bayi-bayi maupun gejala-gejala depresi berat yang menyelimuti masyarakat diabad global adalah tanda dari kehampaan jiwa masyaraka modern.

Di lain pihak, bahaya kerusakan alam semakin mengkuatirkan. Tanah longsor, banjir bandang, angin ribut, gempa bumi yang akhir-akhir ini marak terjadi di tanah air menambah "kengeluan" bangsa ini. Glogbal worming merupakan ancaman serius bagi segenap makhluk di muka bumi. Dalam kurun waktu seratus tahun terakhir suhu bumi akan meningkat 0.7 derajat celcius. Para ahli memprediksikan, jika tak ada upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, pada tahun 2100 suhu bumi akan meningkat hingga 0,8 derajat celcius. Padahal jika kenaikan suhu melebihi dua derajat celcius maka akan terjadi kepunahan banyak spesies dan ekosistem. Salah satu penyebab terjadi perubahan iklim global di Indonesia adalah kebakaran hutan dan lahan serta semakin rusaknya hutan akibat pembalakan liar.(Tempo, 30 april 2006)

Semua fenomena diatas semakin meyakinkan akan kebenaran firman Tuhan bahwa"Telah tampak kerusakan di dadarat dan di laut disebabkan oleh ulah tangan manusia"(Q.S ArRum:41).Kalu kita cermati seksama dari pengalaman hidup maupun kita kaji dari Al Qur'an bahwa kerusakan alam merupakan akibat kerakusan manusia yang tak arif dalam mengeksploitasi kekayan alam.Kerakusan adalah urusan moral yang tersimpan dalam sanubari masing-masing orang. Moral yang menjabat "chek and balance" telah mengalami kemerosotan yang menyebabkan penodaan terhadap harkat kemanusiaan (human dignity) sehingga pemiliknya terperosok sebagai budak penyembah nafsu.Walau kita tahu bahwa abad ini adalah abadnya orang-orang pintar tetapi kehidupanya jauh dari tanda-tanda orang berilmu. Mengapa demikian? Allah menjawabnya ,"Pernahkah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhanya. Allah memberi sesat dengan ilmumya dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutup atas kepalanya itu. (Q.S AL Jatsiyah:23)

Sebab utama merosotnya moral adalah hilangnya keyakinan (iman) terhadap Tuhan, hari akhir dan balasan surga-neraka. Agama yang telah di berikan Tuhan sebagai pembimbing di tinggalkan begitu saja, sehingga norma-norma yang mengatur perilaku manusia dilupakan. Dosa telah dianggap ringan dan hal yang biasa, Tuhan hanyalah cerita tahayul dan dianggap sebagai sosok yang di gunakan untuk menakut-nakuti anak kecil belaka. Hingga timbullah pandangan bahwa takkan ada lagi kehidupan sesudah mati, tak ada lagi balasan surga neraka, seperti yang dikatakan Klein, "dengan membebaskan diri dari rasa takut terhadap ancaman neraka, maka lepas pula harapan akan kenikmatan surga, orang hidup,mati, dan selesailah sudah".Pernyatan itu di tepis Allah, "Dan mereka berkata "tak ada kehidupan lain, melainkan kehidupan di muka bumi ini. Kita mati dan hidup tidak ada yang memusnahkan melainkan waktu. Sesungguhnya mereka tidak tahu tentang hal itu, mereka hanya menduga-duga saja".

Lalu bagaimana kita menyelamatkan moral kita yang selama ini tercecer di lembah hiruk pikuknya nafsu sekaligus mengembalikan "tuhan" kita Yang telah kita "hilangkan" tersebut ? jawabannya adalah seperti yang telah di katakana Prof.Jaques Barzun, "restore god to the fullness of his reality" (kembalikan Tuahan kepada kedudukanNya yang sesungguahnya).Dengan mengacu pada ucapan jaques berarti kita harus menghadirkan Tuhan dalam segala hal dalam menampaki proses kehidupan kita, menghadirkan hakikat tuhan bahwa Dialah sbagai inspirasi atau patokan moral hidup.

Kalau memang "tuhan" harus hadir dalam segala dimensi kehidupan ini maka salah satu jalan yang harus di tempuh adalah membentangkan agama sebagai jalan bagi kita untuk lebih dekat atau lebih mengena rasa ketuhanan kita,.Mengapa harus agama yang kita pilih sebagi salah satu cara bagi kita untuk menghadirkan tuhan atau sumber moral kita ?.

Memperbincangkan masalah sumber moral yang sesuai dengan perilaku manusia sekaligus tak pernah kering adalah agama sebagai jawabannya, karena agama merupakan jalan penyampaian moral tuan yang di turankan kepada makhluknya.Moral yang bersumber dari agama akan menjadi kuat dan tahan terhadap berbagai benturan zaman sehingga agama akan tetap memposisikan "manusia sebagai manusia".

Adalah pasti bahwa agama islam merupakan sumber nilai-nilai moral islam. Nilai moral dalam islam sangat di junjung tinggi dan ditempatkan pada kursi agung.Karena moral merupakan elemen penting dalam membentuk peradaban. Nabi Muhammad di utus kedunia tak sebatas menyampaikan risalah ketauhidan semata melainkan menyampaikan pesan-pesan moral yang hasanah.("tiadalah Kami mengutus kamu(Muhammad)melainkan bagi rahmat semesta alam. Aku di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia.)

Jelaslah bahwasannya misi Muhammad tidak sekedar mengajarkan ritual-ritual ibadah, do'a atau menyuruh jihad, melainkan sebuah misi yang sangat mulia yakni menghijrahkan manusia dari kesesatan menuju kebenararan ,dari sifat barbarisme menuju sikap tawadhu', dari sikap rakus menuju sikap qona'ah dan ikhlas. Menjadikan manusia kembali kefitrohnya yang di ridoi Tuhan.

Moral islam menekankan aspek penyucian hati karena pada hakekatnya hati merupakan pusat inspirasi dan motivasi akal untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan terhadap sesuatu hal yang akhirnya melahirkan suatu pandangan (persepsi). Manusia yang pandangan hidupnya tidak jelas atau mengambang maka cenderung perilakunya pun nampak amburadul dan bingung. Keyakinan yang tidak mantap akan melahirkan sosok-sosok manusia kelas rendah, munafik, pragmatis, hedonis dan sekule. (Dr. Muhammad Tholib, Melacak kekafiran berfikir).

Hal ini pernah terjadi pada bangsa arab saat islam belum datang .Arab jahiliyah kebanyakan kaum pengembara badui yang hidupnya nomaden, memiliki jiwa yang kasar, kering dari "air ketauhidan", suka merampok, tak tahu halal haram, hanya berorientasi pada kesenangan yang sekejap sehingga alqu'an mengatakan orang-orang ini munafik dan tak bertuhan.

Tetapi setelah islam datang keadaan berubah, mereka menjadi santun, terbimbing kejalan yang benar dan ditinggikan kedudukannya yang semula bersifat hewaniyah kepada kedudukan yang mulia.

Itulah islam yang lebih mengedepankan pembentukan moral di banding dengan hal lain. Karena kita tahu bahwa moral merupakan penentu"warna" peradaban manusia. Jika bangsa yang besar, maju dalam bidang keduniaan saja tetapi moral bangsanya amburadul maka sudah dapat di pastikan bangsa itu akan segera runtuh
.
Islam di datangkan untuk memperbaiki peradaban manusia oleh karena itu islam adalah agama peradaban dan tak menentang peradaban suatu bangsa manapun selama peradaban itu memberi manfaat kepada manusia dan mengangkat harkat, martabat manusia. Namun jika peradaban itu ternyata tak sesuai dengan fitroh manusia dan mendehumanisasi, maka islam akan melawan ,karens islam adalah agama perlawanan.Wa Allahua'lam.

PIKIRAN BAWAH SADAR

“Pemborosan yang paling besar adalah di tanah pekuburan, karena mati
sebelum dapat mengoptimalkan seluruh potensi.”
– Andrew Ho –

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan
mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada
pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut,
sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu.
Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik
atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang
kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang
dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan
tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka
diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan
hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak
melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita
berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan
bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah
sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2
cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran
bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah
sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan
diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang
sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang
dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya,
melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap
obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah
sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang
ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah
digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat
untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah
sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan
berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan
menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa
semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup
kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang
lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam.
Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-
kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-
budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 6 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;
- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal
yang positif saja.
- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan
kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat
dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun
berdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di
masa lalu atau akan datang.
- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih
dahulu.

Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan
menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan
impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya
spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar
Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought
make of it – Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam
pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang
berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga
tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya
tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan.
Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh
pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada
manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri
kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam
memvisualisasikan impian, yaitu:

1. Mendefinisikan impian
Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan
impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian
seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun
tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah
kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan
akhirnya dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu
Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan,
sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat.
Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak
segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the
best, do the best, and then let God take care the rest – Jadilah yang
terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi
yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3. Melakukan berulang-ulang
Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering
ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian
itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah
diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan
diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih
kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat
melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang
diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan
kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia.
Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang
divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar
bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri
kita pada suatu waktu.*

Sumber: Kekuatan Pikiran Bawah Sadar oleh Andrew Ho

ABSTRAKSI SAYANG

ABSTRAKSI ANAS SAYANG LULU SELAMANYA
TERIMAKASIH ATAS KERJASAMANYA